Dimulai dengan MOS (Masa Orientasi Siswa)
Memasuki tahun ajaran baru tingkat SMP dimulai dengan adanya MOS (Masa Orientasi Siswa), yaitu dimana siswa baru dilantik dengan bantuan anggota OSIS untuk mengenal sekolahnya (termasuk kegiatan sekolah, ekstrakulikuler, organisasi-organisasi sekolah,dsb), untuk melatih kedisiplinan, ketahanan mental serta untuk melatih tanggung jawab para siswa. Menurut yang pernah saya alami saat SMP, sekitar tahun 2004, yah, saya mungkin yang beruntung, karena sering sekali dijumpai kegiatan OSPEK yang terlalu “over pressure” (banyak tekanan) pada siswanya , tapi kali ini tidak, tugas-tugas yang dibebankan termasuk kategori mudah, karena tidak ada tuntutan untuk membawa barang aneh-aneh seperti tas kardus, topi koran , dsb yang serba ribet), ada senioritas, namun para seniornya (kakak-kakak OSIS) sama sekali tidak melakukan pressure (penekanan mental untuk siswa baru biasanya dengan membentak-bentak/ yang lainnya),anggota OSIS turut serta mengarahkan siswa baru dengan baik. Jadi kesimpulannya MOS yang saya alami sama sekali tidak “menyeramkan” seperti yang banyak saya tonton di tv dan yang orang lain bayangkan :-D. Alhamdulilah :D .
Namun menurut saya, ada bagian dari kegiatan MOS yang menurut saya USELESS (alias tidak penting) yaitu ketika disuruh untuk meminta tanda tangan kakak2 OSIS. Karena menurut yang saya alami, siswa baru di tuntut berlarian mengejar kakak OSIS hanya demi untuk mendapatkan tanda tangan mereka, namun, setelah kegiatan MOS berakhir, hasil jerih payah kejar-kejaran tersebut tidak dinilai, hanya untuk sebagai tugas pelengkap MOS saja ,nah,loh!.
Jadi saran saya untuk mensiasati bagian MOS yang ini, cukup minta 2 orang kakak OSIS saja (untuk menghemat tenaga) dan tidak usah peduli apapun jabatannya dalam OSIS, toh nanti juga tidak dipakai kumpulan tanda tangan tersebut ;-D Tapi secara keseluruhan, ada saran yang lain nih, untuk yang akan menjalani MOS, yaitu apapun barang-barang “aneh” yang wajib dibawa, sejudes apapun kakak OSISnya dan sebagaimana capeknya mengikuti MOS, ambilah sisi positif yang akan kalian dapat, tentu saja dibalik kegiatan itu berguna bagi kalian, contohnya seperti kalian bisa lebih mempunyai banyak teman,melatih kedisiplinan, lebih mengenal sekolah kamu, dsb.
Bagi yang ingin tau lebih lanjut tentang MOS, berikut ini SEJARAH AWAL MUNCULNYA MOS:
Sebenarnya, jika ditelusuri. Sejarah MOS, Ospek ini jika ditelusuri sebenarnya sudah sejak Jaman Kolonial, tepatnya di STOVIA atau Sekolah Pendidikan Dokter Hindia (1898-1927). Pada masa itu, mereka yang baru masuk harus menjadi “anak buah” si kakak kelas itu seperti membersihkan ruangan senior. Dan hal itu berlanjut pada masa Geneeskundinge Hooge School (GHS) atau Sekolah Tinggi Kedokteran (1927-1942) (STOVIA dan GHS sekarang menjadi FKUI Salemba), pada masa GHS ini kegiatan itu menjadi lebih formal meskipun masih bersifat sukarela. Istilah yang digunakan pada saat itu adalah ontgroening atau “membuat tidak hijau lagi”, jadi proses ini dimaksudkan untuk mendewasakan si anak baru itu.
Ketika sudah merdeka pun, proses ini masih dilanjutkan bahkan sampai sekarang. Setelah era 50-an, kegiatan ini dibuat lebih “wajib”. Bahkan malah terkesan semakin tidak mendidik dan hanya menjadi ajang kepuasan si kakak kelas. Yang biasanya menjadi bagian “pemlonco” seringkali orang-orang yang kurang kerjaan, jadi semakin membuat kesan tidak mendidik. Bentuk “perkenalannya” pun lebih ke bentuk yang kurang mendidik dan hanya untuk lucu-lucuan seperti si anak baru harus menggunakan aksesoris yang terlihat “lucu”, menggunduli rambut, memakai dandanan yang aneh-aneh, dsb. Dan kegiatannya pun biasanya seenak jidat si senior, seperti membawa barang-barang aneh, dll. Dan penuh kegiatan fisik pastinya.
Sejarah MOS ini diambil dari : http://www.sejarahkita.web.id/2011/09/sejarah-masa-orientasi-siswa-mos.html Source: (judul artikel:SEJARAH MASA ORIENTASI SISWA (MOS),author http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9599255: ,tahun akses:2013 )
Be Success! and Be Excellence!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar