Rabu, 24 April 2013

F. Sebuah Cerita Nyata: Air Ajaib yang Terbuat Dari Doa Ibu


Ketika UNAS datang, tentu menjadi pengalaman yang berharga dan selalu diwarnai dengan cerita yang beragam dan menarik bagi setiap pelajar. Saya sendiri memiliki sebuah cerita menarik yang telah saya jalani dulu, setiap menjelang UNAS (UNAS SD, SMP, dan SMA).
Ketika menjelang UNAS berlangsung, saya dan juga adik saya (yang baru-baru ini menjalani UNAS) selalu mejalani ritual penting bagi kami (kemungkinan teman-teman lain ada menjalani ritual yang sama), yaitu dimulai meminum segelas air putih yang telah di doai ibu sehari sebelumnya.
Tentu bagaimana pun segelas air putih itu hanya segelas air putih biasa, cuman yang menjadi perbedaan, segelas air putih itu menjadi istimewa karena dipikiran peminumnya, mampu menghadirkan, merubah dan memperkuat mind set,pikiran dan harapan yang positif tentang sesuatu yang akan peminum jalani. Sehingga hal tersebut dapat menimbulkan efek keyakinan yang positif dan memungkinkan dan menaruh harapan besar akan terwujudnya sebuah keyakinan yang positif tersebut. Dan harapan akhirnya dapat terealisasikan.
Jadi meminum segelas air putih yang didoai tersebut istilahnya sama halnya seperti diberi obat penyembuh oleh seorang yang tidak diketahui manjur atau tidaknya obat tersebut, apabila didalam pikiran/mind set peminum obat tersebut ada keyakinan besar untuk sembuh, maka ia akan sembuh ( karena otak akan mengirim sinyal dan akhirnya akan memerintahkan tubuh akan berusaha untuk melawan penyakit tersebut dan melakukan peyembuhan). Dan sebaliknya apabila peminum tersebut ragu akan khasiat obat itu, maka otak akan mengalami keraguan dan akhirnya belum mengalami kesembuhan.
Jadi, boleh ditiru tradisi tersebut (bila mau) tapi tidak menggantungkan pada khasiat tradisi itu saja, siswa diwajibkan juga untuk belajar dengan maksimal agar semua yang dicita-citakan bisa terwujut, jadi optimis dan berusahalah dengan maksimal. So, do your best and be excellence!

E. Teknik Mencatat/Merangkum Dengan Menggunakan Metode Mind Map Agar Mudah Diingat



     Berikut ini merupakan trik untuk belajar dengan menggunakan metode mind map dengan tujuan agar mudah memahami dan mudah mengingat pelajaran yang dipelajari tersebut :
Mind mapping merupakan cara untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambilnya kembali ke luar otak. Bentuk mind mapping seperti peta sebuah jalan di kota yang mempunyai banyak cabang. Seperti halnya peta jalan kita bisa membuat pandangan secara menyeluruh tentang pokok masalah dalam suatu area yang sangat luas. Dengan sebuah peta kita bisa merencanakan sebuah rute yang tercepat dan tepat dan mengetahui kemana kita akan pergi dan dimana kita berada. (http://www.kaskus.us/showthread.php?t=702661)
     Mind mapping bisa disebut sebuah peta rute yang digunakan ingatan, membuat kita bisa menyusun fakta dan fikiran sedemikian rupa sehingga cara kerja otak kita yang alami akan dilibatkan sejak awal sehingga mengingat informasi akan lebih mudah dan bisa diandalkan daripada menggunakan teknik mencatat biasa.
Konsep Mind Mapping asal mulanya diperkenalkan oleh Tony Buzan tahun 1970-an. Teknik ini dikenal juga dengan nama Radiant Thinking. Sebuah mind map memiliki sebuah ide atau kata sentral, dan ada 5 sampai 10 ide lain yang keluar dari ide sentral tersebut. Mind Mapping sangat efektif bila digunakan untuk memunculkan ide terpendam yang kita miliki dan membuat asosiasi di antara ide tersebut. Mind Mapping juga berguna untuk mengorganisasikan informasi yang dimiliki. Bentuk diagramnya yang seperti diagram pohon dan percabangannya memudahkan untuk mereferensikan satu informasi kepada informasi yang lain.(http://escaeva.com)
     Mind mapping merupakan tehnik penyusunan catatan demi membantu siswa menggunakan seluruh potensi otak agar optimum. Caranya, menggabungkan kerja otak bagian kiri dan kanan. Dengan metode mind mapping siswa dapat meningkatkan daya ingat hingga 78%.

Beberapa manfaat memiliki mind map antara lain :
a. Merencana
b. Berkomunikasi
c. Menjadi Kreatif
d. Menghemat Waktu
e. Menyelesaikan Masalah
f. Memusatkan Perhatian
g. Menyusun dan Menjelaskan Fikiran-fikiran
h. Mengingat dengan lebih baik
i. Belajar Lebih Cepat dan Efisien
j. Melihat gambar keseluruhan


Ada beberapa kelebihan saat menggunakan teknik mind mapping ini, yaitu :
a. Cara ini cepat
b. Teknik dapat digunakan untuk mengorganisasikan ide-ide yang
muncul dikepala anda
c. Proses mengganbar diagram bisa memunculkan ide-ide yang lain.
d. Diagram yang sudah terbentuk bisa menjadi panduan untuk menulis.

Perbedaan Catatan Biasa dan Mind Maping

Catatan Biasa                                                                   
-Hanya berupa tulisan-tulisan saja                                 
-Hanya dalam satu warna 
-Untuk mereview ulang diperlukan waktu yang lama untuk mereview ulang      
-Waktu yang diperlukan untuk belajar lebih lama 
-Statis 
Peta Pikiran/Mind Map
-Berupa tulisan, symbol dan gambar
-Berwarna-warni
-diperlukan waktu yang cepat untuk mereviw ulang
-Waktu yang diperlukan untuk belajar lebih cepat dan efektif
-Membuat individu menjadi kreatif

Sumber Iwan Sugiarto, 2004 : 76.

     Dari uraian tersebut, peta pikiran (mind mapping) adalah satu teknik mencatat yang mengembangkan gaya belajar visual. Peta pikiran memadukan dan mengembangkan potensi kerja otak yang terdapat di dalam diri seseorang. Dengan adanya keterlibatan kedua belahan otak maka kan memudahkan seserorang untuk mengatur dan mengingat segala bentuk informasi, baik secara tertulis maupun secara verbal. Adanya kombinasi warna, simbol, bentuk dan sebagainya memudahkan otak dalam menyerap informasi yang diterima.Peta pikiran yang dibuat oleh siswa dapat bervariasi setiap hari. Hal ini disebabkan karena berbedanya emosi dan perasaan yang terdapat dalam diri siswa setiap harinya. Suasana menyenangkan yang diperoleh siswa ketika berada di ruang kelas pada saat proses belajar akan mempengaruhi penciptaan peta pikiran. Tugas guru dalam proses belajar adalah menciptakan suasana yang dapat mendukung kondisi belajar siswa terutama dalam proses pembuatan mind mapping.(Sugiarto,Iwan. 2004. Mengoptimalkan Daya Kerja Otak Dengan Berfikir.)
      Cara membuat mind mapping, terlebih dahulu siapkan selembar kertas kosong yang diatur dalam posisi landscape kemudian tempatan topik yang akan dibahas di tengah-tengah halaman kertas dengan posisi horizontal. Usahakan menggunakan gambar, simbol atau kode pada mind mapping yang dibuat. Dengan visualisasi kerja otak kiri yang bersifat rasional, numerik dan verbal bersinergi dengan kerja otak kanan yang bersifat imajinatif, emosi, kreativitas dan seni. Dengan ensinergikan potensi otak kiri dan kanan, siswa dapat dengan lebih mudah menangkap dan menguasai materi pelajaran.
      Selain itu, siswa dapat menggunakan kata-kata kunci sebagai asosiasi terhadap suatu ide pada setiap cabang pemikiran berupa sebuah kata tunggal serta bukan kalimat. Setiap garis-garis cabang saling berhubungan hingga ke pusat gambar dan diusahakan garis-garis yang dibentuk tidak lurus agar tidak membosankan. Garis-garis cabang sebaiknya dibuat semakin tipis begitu bergerak menjauh dari gambar utama untuk menandakan hirarki atau tingkat kepentingan dari masing-masing garis.

Metode ini dibuat dengan mengetahui suatu bab yang akan dibahas, kemudian mengembangkan inti dari bab tersebut ke cabang-cabang.

contoh gambar mind map:


D. Memilih Sekolah Swasta atau Sekolah Negeri ??


Pertimbangan memilih sekolah:

1. Memilih sekolah dengan mutu dan kualitas yang bagus (bisa dilihat dari prestasi sekolah, mutu dan kualitas lulusannya)
2. Pertimbangkan jumlah dana yang Anda/orang tua Anda miliki untuk biaya sekolah
3. Kondisi pribadi anak
4. Lokasi dan jarak tempuh dari rumah ke sekolah
5. Sekolah dengan lingkungan yang baik
6. Memilih sekolah yang dapat membantu berkembangnya karakter dan kreativitas anak, bukan mematikan karakter dan kreativitasnya
7. Memilih sekolah yang menanamkan nilai-nilai dan akhlak yang baik

PERBEDAAN Sekolah Swasta dan Sekolah Negeri:



















Ingat !!!

Pada umumnya, sekolah-sekolah alternatif baru itu menawarkan konsep yang sama, yaitu mengedepankan kemampuan verbal anak dan mengasah kreatifitas anak.
Namun, sebaiknya tidak teriming-imingi promosi program unggulan ini dan itu di suatu sekolah. Menurutnya, di tengah tawaran-tawaran yang menggiurkan, orangtua harus memegang prinsip ini dalam mengambil keputusan. (dari berbagai sumber)

Part 4 : Dulu , ketika masih SMP :


A. Survive from 7G and 8G to 9A

Hari pertama masuk sekolah negeri favorit setelah MOS pada SMP adalah hal yang menyenangkan dan membanggakan karena bisa masuk sekolah negeri sesuai dengan harapanku dan orangtuaku.Saat itu aku masuk di urutan kelas yang hampir paling belakang, yaitu kelas 7G. Setelah sadar, ternyata urutan kelas tersebut, adalah urutan yang agak terakhir sebelum kelas 7H (di sekolah SMPN tempat dimana aku sekolah dulu, terdapat sistem pengelompokan dan pembagian siswa-siswanya ke dalam urutan kelas mulai kelas A sampai H). Mekipun begitu, aku sangat bersyukur saat kelas 7G dulu, alhamdulilah saya selalu masuk dalam ranking 10 besar.
Dan saat kelas 8, meskipun saya ranking dikelas sebelumnya, ternyata tidak ada peningkatan urutan ke kelas yang lain. Kecewa sih tidak, tapi saya tidak sependapat dengan sistem yang diterapkan, karena secara tidak langsung ditakutkan guru bisa-bisa menspesialkan suatu kelas tertentu saja, dan enggan untuk maksimal dalam mengajar kelas yang lain.
Saya mengalamai kesulitan waktu kelas 8, yaitu meskipun telah berusaha semaksimal yang aku bisa, rasanya kenapa susah sekali menggapai ranking yang pertama, padahal (alhamdulilah) nilaiku termasuk tinggi, entahlah kenapa kok bisa begitu, tapi meskipun demikian, aku tetap berpikir positif dan tidak menyerahlah, mungkin Allah SWT memiliki rencana lain yang lebih indah.
Dan akhirnya, pada kenaikan kelas dari kelas 8 ke kelas 9, hal yang mengejutkan terjadi, setelah rapot kenaikan dibagikan, ternyata ada pengumuman. Kemudian aku membaca pengumuman tersebut di papan penguman yang tertera,. Ternyata pengumunan tersebut adalah pembagian kelas sesuai urutan yang telah aku ceritakan tadi. Aku mulai mencari namaku kali ini lain daripada biasanya, bukan dari urutan kelas yang “teristimewa” yaitu kelas A, melainkan di urutan yang paling akhir yaitu di kelas H karena agak pesimis dan untuk mencegah hal-hal yang terburuk, dan ternyata namaku tidak tercantum di kelas itu. Kemudian berlanjut ke kelas G, barangkali aq masih tetap waktu kelas 8 dahulu, tapi ternyata namaku masih belum muncul juga. Sampai pencarian di daftar nama kelas E pun belum ketemu juga, tapi ditengah-tengah pencarian, tiba-tiba sahabatku memanggilku dan dia bilang kalau aku masuk kelas A. Aku sama sekali tidak percaya, bahkan aku punya pikiran kalau mungkin dia salah liat. Langsung aja dia menarikku ke daftar nama kelas A, dan ternyata benar, namaku memang tercantum di kelas itu. Alhamdulilah.
            Tentu bangga,bersyukur dan makin semangat bisa masuk di kelas yang kata teman-temanku menyebutnya kelas yang “istimewa” itu. Seiring waktu berjalan, muncul rasa kekhawatiran saat di kelas, ternyata aku baru menyadari kalau saingan dikelas itu tidak bisa dianggap remeh. Setelah UTS (Ulangan Tengah Semester) akhirnya bisa “menceritakan” dan menunjukkan hasil belajarku di kelas itu, dari hasil UTS itu, aku tidak berhasil masuk ranking 10 besar lagi. Sedih sih, setelah sadar kalau teman-teman sekelasku itu saingan berat, karena mereka adalah istilahnya “siswa pilihan” yang mempunyai nilai yang tinggi di kelas 8 sebelumnya, tapi meskipun begitu, teman-temanku masih tetap mau sharing dan mengajari teman yang lain. Dan hingga UAS pun, di kelas itu aku hanya mampu berada di urutan ke 30 dari 40an siswa.
            Tapi dari situ aku makin tidak setuju tentang istilahnya “pengelompokan siswa berdasarkan tingkat nilai tertinggi” karena: 1. secara tidak langsung,  siswa yang berada diurutan kelas H akan merasa minder, 2. guru-guru mungkin juga akan lebih memilih untuk mengajar di kelas “yang teristimewa” itu daripada mengajar di kelas urutan terakhir.
Dan dari pengalaman itu aku belajar pengalaman berharga bahwa apabila kita meraih apa yang memang kita cita-citakan, bersyukurlah, tapi jangan berpuas hati dahulu tetap teruslah belajar lagi agar memperoleh yang lebih dari sekedar cita-cita dan juga jangan sampai ada rasa kesombongan walau secuilpun dalam diri kita, buanglah kesombongan itu karena “di atas langit masih ada langit” yang artinya masih banyak orang yang memiliki kemampuan lebih dari kita, namun apabila kita telah mencapai kesuksesan, tetap pegang teguh ingatlah siapa kita hidup di bumi yang luas ini dan apa jadinya kalau tidak ada orang-orang yang bersedia ada menolong dan membantu kita dalam menggapai kesuksesan itu.

B. Kekonyolanku  saat  masih SMP

Dulu, saya termasuk tipe anak yang biasa-biasa saja, bukan termasuk anak-anak populer. Yang selalu berangkat sekolah tiap hari bangun jam 04.30 demi mengejar waktu agar gak ketinggalan mobil antar jemput, tapi pulang selalu urutan terakhir diantarkanya. Yap, mungkin kebanyakan orang berpikir enak banget naik antar jemput, gak perlu panas-panasan naik kendaraan umum. Namun menurut saya, justru kebalikannya, perjalanan serasa lama sekali dan membosankan karena rumah saya termasuk jauh dari sekolah, jadi dijemput agak pertama dan pulang malah terakhir.
Pernah suatu ketika aku memutuskan tidak ikut antar jemput lagi, jadi datang dan pulang harus dengan naik bemo (angkutan umum di Surabaya) sendiri. Saat pulang dengan naik bemo untuk pertama kalinya, malah kesasar sampai di terminal yang bukan pemberhetian bemo seharusnya berhenti, karena kebingan sampai-sampai yang aku bisa malah cuman nangis (emang dengan nangis bisa langsung neleport langsung ke rumah ??? -_-‘), tapi beruntung pak sopir bemo yang baik hati tersebut mengoperkanku ke bemo lain sesuai di terminal pemberhentianku secara gratis. Yah, tak doain pak sopir bemo itu di beri rejeki yang melilmpah setiap hari deh, amin 0:-), dari kejadian itu sampai sekarang orang tuaku menyarankanku untuk tidak naik bemo lagi agar tidak kesasar, dan sejak kejadian itu juga tiap ada bemo merah yang aku naiki saat pulang sekolah dulu  orang tua dan adek-adekku selalu menyindirku dengan mengingatkanku pada kejadian “memilukan” itu -_-‘.
Lalu ada lagi ketika pulang sekolah malah kejar-kejaran sama temanku, dikejarnya karena temenku itu tadi saking gemesnya ngeliat aku terus dia tiba-tiba nyium pipiku dan aku pun lari sekuat tenaga menghindarinya (gak jelas banget punya temen sesotoy dia).
            Seperti yang aku ceritakan tadi, karena aku anak yang biasa-biasa saja, perasaan ada kejadian-kejadian yang kualami dulu saat SMP juga biasa-biasa saja juga. Soal asmara sih, dulu aku cuman naksir temen sekelas, tapi boro-boro dia ngerespon, eh dianya malah benci dan sebel banget kalau ngeliat aku gara-gara sahabat ku tiba-tiba comber dan bilang ke dia kalau aku naksir dia (padahal sekalipun aku gak pernah nyuruh dan padahal aku naksirnya cuman sekedar kagum aja dan bukan naksir yang terlalu agresif atau yang gimana gitu lah, nasib deh -_-‘) temenku yang sotoy nambah 1 lagi deh.Tapi aku sih pasrah aja,soal kayak gitu aku memang gak jago, dan gak nganggepnya penting sih, tapi yah bersyukur aja di pelajaran bisa sukses menggapai ranking meski bukan ranking pertama. Segitu aja deh cerita kilas balikku saat SMPku dulu, maaf kalu ada kesalahan kata-kata. J

Part 3: Tips Memilih SMA atau SMK ??


PERSAMAAN SMA DAN SMK:

- Sama-sama bisa melanjutkan ke Perguruan Tinggi negeri maupun swasta
- Nantiya siswa dituntut untuk memilih jurusan yang tepat berdasarkan minatnya, contohnya untuk siswa SMK, dapat memilih SMK jurusan akutansi/jurusan tata bangunan/jurusan farmasi/jurusan teknik otomotif dan untuk siswa SMA, akan ada penjurusan saat kenaikan kelas (XI) sebelas jadi siswa dapat memilih jurusan IPA/IPS.


PERBEDAAN SMA DAN SMK:




Ingat !!! :
- Tingginya pendidikan seseorang ternyata tidak berkorelasi langsung dengan kualitas dan etos kerja.
-   Sebaiknya keputusan semacam ini memang dipertimbangkan dulu dengan tenang, karena sangat berpengaruh kepada masa depan kita. Sebelum memilih yang tepat, tentunya kamu harus tahu dulu ingin ke arah mana program belajar yang ditawarkan oleh SMA atau SMK.
- Pada dasarnya SMA dan SMK itu sama aja. Jadi mulai sekarang tanamkan sikap percaya diri saat memilih sekolah, bukan hanya gengsi semata atau ikutan teman.
- SMA atau SMK itu kembali pada diri kita sendiri, pilihan juga harus disesuaikan oleh kondisi ekonomi orangtua
(dari berbagai sumber)

Selasa, 23 April 2013

C. Strategi Lolos SMP/SMA/SMK Negeri Favorit :


C. Strategi Lolos SMP/SMA/SMK Negeri Favorit :


1. Strategi pertama dimulai dengan hal yang ringan tetapi harus dilakukan secara konstan/konsisten yaitu dengan NIAT untuk bisa Lolos SMP/SMA/SMK Negeri Favorit. Karena dengan niat yang sungguh-sungguh yang mendasaari biasanya kita akan termotivasi dan timbul keinginan untuk menggapai target yaitu untuk lolos ke SMP/SMA/SMK Negeri favorit.

2. Karena terdapat peraturan baru dari DIKNAS tentang memilih sekolah SMP/SMA/SMK Negeri di cakupan daerah wilayah asalnya, sebaiknya siswa harus mentaati peraturan tersebut untuk menghindari pendepakan ke sekolah swasta.

3. Sebaiknya mengenal kualitas SMP/SMA/SMK Negeri Favorit (bagaimana lingkungan sekolah, kualitas tenaga pengajar, kualitas pendidikan dahulu dengan cara mengumpulkan informasi melalui mendatangi sekolah tersebut atau mencari referensi lain di kerabat yang pernah sekolah di solah tersebut atau mengunjungi web sekolah tersebut bila ada, apabila tidak tersedia, dapat googling) untuk menghindari kejadian “salah pilih sekolah”.

4. Kenali sainganmu dengan mengikuti try out akbar se kota atau try out dari DIKNAS/LBB ternama, di situ siswa dapat mengetahui bahwa dia ada peringkat keberapa dan apakah ada peluang kemungkinan untuk bisa lolos ke Lolos SMP/SMA/SMK Negeri Favorit yang dituju.

5. Cari tahu bagaimana peluang untuk dapat masuk SMP/SMA/SMK Negeri Favorit tersebut dengan megetahui tentang jumlah bangku kosong/pagu yang tersedia dalam Lolos SMP/SMA/SMK Negeri Favorit tersebut beserta berapa banyak peminat dan daya saingnya, jangan sampai siswa sudah terlanjur memilih suatu sekolah negeri tapi kenyataanya pagu/bangku kosong malah sudah penuh dan akhirnya terdepak ke sekolah lain.


6. Ikuti dan pantau perkembangan jumlah saingan di internet agar dapat mengambil ancang-ancang untuk merubah tujuan sekolah apabila ternyata nilai UNAS tidak memungkinkan lagi untuk dapat masuk ke sekolah negeri tujuan. (biasanya dapat mengakses situs dari DIKNAS)
7. Jangan tergesa-gesa dalam mendaftarkan di pendaftaran online, tunggu perkembangan terkini saja, pantau terus nilai dan passing grade saingan, daftarkan agak akhir, tetapi juga jangan terlalu mendekati akhir batas pendaftaran apalagi jangan sampai mendaftarkan beberapa menit sebelum penutupan pendaftaran online, hal tersebut beresiko buruk karena dikhawatirkan akan terjadinya kemungkinan terburuk dalam pendaftaran online, yaitu gangguan akses jaringan

8. Susun dan rencanakanlah pilihan sekolah negeri tujuan dengan benar dan matang, pilih sekolah yang paling ingin dituju di urutan pertama, kemudian pilihan sekolah negeri cadangan yang benar-benar sekiranya dapat memungkinkan adanya peluang passing grade untuk dapat lolos di urutan kedua, kemudian memilih sekolah yang memiliki passing grade agak rendah di urutan yang ketiga.


9. Pastikan telah mengetahui benar rata-rata nilai UNAS saingan yang telah masuk dalam sekolah negeri tujuan, jangan memaksakan diri untuk tetap memasuki passing grade disekolah negeri tujuan untuk menghindari ketidak lolosan.

10. Apabila usahamu gagal :

Dalam tahap ini, apabila mengalami kegagalan dalam Lolos SMP/SMA/SMK Negeri Favorit, janga putus asa dan menyerah dulu karena masih ada jalan lain yaitu dengan “membeli bangku kosong/pagu lewat jalur belakang” (cara ini sebenarnya “disensor”/tidak pantas apabila dipublikasikan, namun secara tidak munafik, toh beberapa sekolah negeri favorit secara terselubung memang menjualnya) dengan cara membayar sejumlah uang tertentu kepada pihak sekolah tersebut. (catatan: maaf kepada pihak-pihak tertentu apabila saya terlalu menuliskan hal yang terlalu vulgar, tapi kan setiap orang mempunyai hak toh dinegara yang demokratis ini ^_^).

B. Strategi Lulus UNAS (Ujian Nasional)

B. Strategi Lulus UNAS (Ujian Nasional) 


*) Sebelum UNAS: 

1. Seperti yang telah saya tuliskan di artikel sebelumnya, strategi pertama dimulai dengan hal yang ringan tetapi harus dilakukan secara konstan/konsisten yaitu dengan NIAT untuk Lulus UNAS (Ujian Nasional). Karena dengan niat yang sungguh-sungguh yang mendasaari biasanya kita akan termotivasi dan timbul keinginan untuk menggapai target untuk lulus UNAS. 

2. Belajar bersungguh-sungguh karena mengingat UNAS adalah salah satu hal terpenting yang digunakan untuk syarat kelulusan. 

3. Mempelajari soal-soal UNAS setidaknya 3 tahun sebelumnya, karena biasanya soal UNAS yang akan dihadapi tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya dengan cara membeli buku, meminjam, memfotocopy atau melalui internet. 

4. Kalau dirasa belajar di rumah dan di sekolah belum cukup, dapat dengan belajar kelompok dengan teman yang lebih pinter atau dengan memanggil guru les privat atau mengikuti les di LBB, karena dalam les tersebut, siswa akan belajar mengenal dan dilatih untuk menyelesaikan soal-soal dan kisi-kisi UNAS yang akan dihadapi. Jika memutuskan untuk mengikuti les di LBB, disarankan mendaftar jauh-jauh hari sebelum bulan menjelang UNAS berlangsung, karena bisanya LBB akan menaikkan harga apabila telah memasuki/mendekati UNAS berlangsung. 

5. Kemudian apabila telah mendaftar di LBB atau mengikuti les privat, maka gunakan kesempatan tersebut semaksimal mungkin, disamping untuk sebagai ajang untuk belajar dan menimba ilmu demi lulus UNAS, karena sayangkaaan orang tua sudah mengeluarkan biaya yang tidak sedikit demi kamu, tetapi kamunya tidak bersungguh-sungguh atau datang ke LBB cuman diisi dengan bercanda mulu?? So, think smart !  

6. Memperbanyak berdoa, minta doakan dan restu dari orang tua. Bagi siswa yang beragama muslim dapat memperbanyak ibadah sunnah seperti sholat tahajud, sholat dhuha, dan memperbanyak bersedekah. 

7. Mintalah kisi-kisi UNAS ke guru mata pelajaran yang akan keluar di sekolah jauh sebelum hari ujian berlangsung untuk menghemat waktu dan fokus terhadap bab-bab yang akan keluar saat UNAS. 

8. Jaga kondisi kesehatan tubuh dengan baik, hindari berbagai macam makanan dan minuman yang membuat penyakit kambuh. 

9. Istirahat teratur. 

10. Optimis dan segera lakukan, talk less do more!!! 


*) Saat Menghadapi UNAS : 

1. Mintalah doa kembali, minta izin dan restu dari orang tua agar saat UNAS diberi kelancaran dari awal sampai akhir dan mendapat hasil yang terbaik. 
2. Persiaan mental (tenang, tidak tegang dan cemas dengan berdoa dahulu) 
3. Menyiapkan peralatan ujian dengan lengkap, yaitu : 

- pensil 2B yang telah diraut (membawa pensil 2B lebih dari 1 akan lebih baik, karena dapat menghemat waktu apabila 1 pensil patah / tidak runcing lagi ) 
- penghapus 
- rautan pensil 
- penggaris untuk mempermudah melingkari jawaban (apabila kurang bisa rapi dalam membuat lingkaran jawaban) 
- tisu atau sapu tangan (bagi yang telapak tangannya suka berkeringat / basah dan agar tidak merusak lembar jawaban) 
- papan alas (untuk jaga-jaga jika permukaan meja saat UNAS tidak memiliki permukaan yang rata/bergelombang) 

4. Periksa halaman soal dan lembar jawaban, pastikan halamannya berurutan dan lengkap (untuk menghindari kerusakan dan kekeliruan halaman) 
5. Bacalah perintah ujian dengan teliti 
6. Kerjakan soal dari yang termudah dahulu dan kerjakan dengan teliti 
7. Pastikan melingkari jawaban di nomor yang benar 
8. Sisakan waktu untuk memeriksa kembali jawaban 
9. Optimis, yakin dan berdoa apabila telah selesai mengerjakan 

..::GOOD LUCK, DO THE BEST,OPTIMIST,GOD BLESS YOU ::..

A. Strategi Naik Kelas Dengan Rangking Tinggi

A. Strategi Naik Kelas Dengan Rangking Tinggi


1. Strategi pertama dimulai dengan hal yang ringan tetapi harus dilakukan secara konstan/konsisten yaitu dengan NIAT untuk jadi yang TERBAIK. Karena dengan niat yang sungguh-sungguh yang mendasaari biasanya kita akan termotivasi dan timbul keinginan untuk menggapainya. 

2. Mengenal saingan yang akan dihadapi. 

Dengan mengenal saingan yang akan dihadapi, biasaya kita dapat mengukur kemampuan kita sekaligus termotivasi untuk dapat mengalahkan mereka (dengan cara yang positif tentunya). J 

3. Memiliki cara dan waktu belajar yang teratur dengan baik, yaitu dengan: 

- Mengikuti bimbingan belajar/les privat 

- Melilih waktu belajar yang sesuai/ yg cocok untuk diri sendiri, di waktu pulang sekolah/di malam hari sehabis maghrib/dipagi hari sebelum berangkat sekolah. Waktu belajar yang tidak cocok adalah jam 9 malam keatas karena pada waktu itu tubuh membutuhkan waktu untuk beristirahat. Waktu yang disarankan adalah pagi hari, karena setelah bangun tidur, otak dalam keadaan fresh, kosong dan siap untuk menerima segala informasi. 

- Tidak membiasakan belajar kebut semalam, karena itu adalah cara belajar yang tidak efektif sama sekali karena saat itu otak dipaksa untuk menghafalkan bab yang banyak sekali dalam kurun waktu yang hanya beberapa jam, maka keesokan harinya setelah bangun tidur, biasanya akan mengalami lupa (kecuali siswa tersebut memiliki IQ yang genius). Jadi harus mengantisipasinya dengan belajar teratur, belajar tidak hanya kalau ada PR atau ada ulangan saja. 

- Usahakan membuat rangkuman tiap bab yag telah dipelajari, karena dengan merangkum, otak dapat mereview kembali apa yang telah dipelajari sehingga tidak mudah lupa. Selain itu dapat berfungsi untuk memudahkan dan menghemat waktu belajar kita karena kita dapat mempelajari poin-poin penting tanpa membaca secara keseluruhan. 


4. Catatlah apa yang guru terangkan di kelas, hal ini sepele tapi penting karena setelah diterangkan, karena otak kita memiliki keterbatasan menampung 
5. suatu penjelasan, biasanya akan lupa, jadi sebelum penjelasan penting tersebut hilang, lebih baik dicatat agar dapat diingat dan dipelajari kembali. 
6. Berdoa 
7. Optimis, yakin akan menjadi yang terbaik 
8. Apabila usahamu gagal : 

- Tidak putus asa apabila belum memenuhi target rangking yang diharapkan 
- Mencari tahu apa saja penyebab kegagalan 
- Belajar dari kegagalan 
- Memperbaiki kesalahan yang pernah dilakukan 

NB: Strategi diatas tidak berguna kalau hanya diam dan dibaca saja, ayo segera lakukan dan praktekkan! dan jadilah yang terbaik! Keep spirit and optimist ! Succcess yaaa! Be Excellent! 

Kegiatan Ekstrakulikuler Sekolah

Kegiatan Ekstrakulikuler Sekolah

    Selain OSIS, ada kegiatan lain lagi, yaitu kegiatan ekstrakulikuler sekolah, biasanya kegiatan ini disingkat menjadi eskul. Tentu sebagian besar siswa SMP sudah mengetahui apa dan bagaimana kegiatan ini, karena sebagian besar sudah ada sejak SD sebelumnya.

     Bagi yang ingin lebih tahu banyak lagi berikut ini penjelasannya. Perbedaan eskul dengan OSIS adalah terletak pada jenis kegiatannya. Jenis kegiatan eskul cenderung sesuai dengan hobi dan dilakukan di luar jam pelajaran. Biasanya kegiatan eskul ini dilaksanakan hari jumat setelah pulang sekolah atau hari sabtu.

     Manfaat diadakannya eskul di setiap sekolah-sekolah hampir sama denga OSIS yaitu untuk meningkatkan kemampuan bersosialisasi, memperbanyak teman dan pengalaman, meningkatkan dan mengembangkan bakat kemampuan siswa sesuai hobinya, sebagai ajang untuk berprestasi melalui mengikuti kejuaran-kejuaraan, serta dapat mengharumkan nama sekolah dan menjadi kebanggaan orang tua apabila berprestasi dalam eskul tersebut.

     Macam-macam kegiatan eskul berbeda-beda disetiap sekolah karena masing-masing pihak sekolah memiliki perbedaan pendapat dan budget dalam memilh eskul apa saja yang tepat bagi siswa siswinya. Contoh kegiatan eskul adalah seperti berikut: bagi yang senang sepak bola, siswa dapat mengikuti eskul sepak bola, bagi yang senang dengan kegiatan keagamaan, siswa dapat memilih eskul SKI (Seni Kerohanian Islam) / SKK (Seni Kerohanian Kristen), dsb.

     Meskipun eskul dilaksanakan diluar kegiatan pembelajaran di kelas, maka siswa baiknya tidak “menomor satukan” eskul saat sekolah. Karena erat kaitannya dengan hasil nilai di rapot. Siswa harus menghindari, jangan sampai terjadi ketidak seimbangan antara nilai kegiatan pembelajaran di kelas/intra-kulikuler dengan eskul. Enggak mau kan, setelah susah payah mengejar nilai eskul yang tertera di rapot bisa dapat A tetapi nilai intra-kulikulernya jeblok menjadi nilai di bawah 60 ??? 

      Jadi saya sarankan untuk mampu memanage diri untuk lebih mengutamakan pelajaran dikelas terlebih dahulu. So, let’s join OSIS and get a lot of benefits, good luck, Be Excellent!

Pola pendidikan di Tingkat SMP

Tugas-Tugas dan Ulangan-Ulangan di SMP
     S.E.K.O.L.A.H, pasti selalu berhubungan dengan pendidikan yang di dalamnya ada ilmu, tugas, dan serentetan ulangan yang pada intinya bertujuan untuk memperpandai seiring dengan bertambahnya umur kita. Kelas satu, semester satu dimulai, seragam putih biru, buku baru, guru baru, teman baru di depan mata. Dengan semangat baru,pelajaran dimulai dan berjalan seperti sekolah pada umumnya. Setelah hari-hari pengenalan MOS yang cukup menguras tenaga telah terlewati, hari lain yang baru telah tiba, tugas-tugas bermunculan, alhasil kerja keras dimulai.

     Dan dulu ketika kelas 1, saya baru menganal mengerjakan PR di sekolah (yang menjadi kebiasaan buruk bagi siswa yang malas), dimana siswa tersebut sengaja datang lebih pagi, eits! bukan karena untuk menjalankan piket kelas, tapi untuk mengerjakan tugas sekolah yang seharusnya dikerjakan dirumah.

     Kebiasaan buruk ini patut dihindari dengan alasan : 1.) membuat kita semakin menggantungkan diri dan membuat kita semakin malas belajar 2.) PR diberikan kepada muridnya dengan tujuan untuk mengingat kembali apa yang telah diajarkan dikelas & sebagai bahan untuk melatih kemampuan siswanya, nah jadi apabila mengerjakan dikelas melalui mencontek teman, otak akan tidak memiliki kesempatan untuk berlatih dan cepat melupakan tentang apa yang telah diajarkan. Solusi untuk menghindari kebiasaan buruk tersebut yaitu dengan membiasakan diri untuk disiplin belajar sekitar sehabis maghrib. Apabila kesulitan dalam mengerjakan PR, dapat mengadakan kerja kelompok dengan teman terdekat, dan apabila belum bisa, dapat menanyakan ke guru les atau orang tua kita.

     Setelah sekolah berjalan sekitar 5 bulan biasanya muncul ulangan harian, yang kemudian beberapa bulan selanjutnya akan diadakan ulangan tengah semester (UTS). Setelah selesai UTS, pembelajaran seperti biasa berjalan, lalu ulangan harian dan baru setelah itu pada sekitar bulan ke 10-12, akan diadakan uas (UAS). Begitu seterusnya hingga kelas 3. Tetapi untuk kelas 3, diadakan UNAS dahulu, kemudian UAS yang diikuti dengan ujian praktek.


Untuk memperjelas berikut ini siklusnya:

Hari-hari pembelajaran biasa>ulangan harian>UTS>pembelajaran biasa semester ke2>ulangan harian>UAS


Apabila ditengah kalian menjalani tugas-tugas / berbagai macam ulangan / menjumpai kesulitan dalam memahami suatu bab dalam pelajaran berikut ini solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut:

1. Dikelas
  Apabila mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas setelah guru menerangkan, kamu bisa menanyakan kepada teman atau membentuk kelompok belajar , apabila teman juga tidak paham, dapat menanyakan pada guru nya langsung, atau dapat juga tidak usah malu untuk bertanya ke kakak kelas kita. Namun apabila belum menemukan jalan keluar, solusi terakhir yaitu dengan menanyakan kepada guru lain yang masih satu mata pelajaran pada jam kosong, contohnya pada saat istirahat.

2.   Di rumah
   Jika pada saat belajar di rumah mengalami kesulitan, bertanyalah kepada orang tua, kakak yang lebih mengerti, apabila masih mengalami kesulitan mungkin dengan mendaftar les privat maupun LBB ( Lembaga Bimbingan Belajar), atau sebagai solusi yang terakhir yaitu belajar melalui internet, Google mungkin dapat memberi tahukan situs-situs yang membantu pencarian tugas dengan mudah. Eits ! tapi gunakan internet seperlunya saja, jangan habiskan waktumu yang berharga untuk megakses jejarig sosial dan situs-situs lain yang gak penting ya.

3. Toko Buku
    Pernyataan bahwa Buku Adalah Jendela Dunia merupakan salah satu solusi bagi kalian, dengan membeli beberapa buku sebagai acuan belajar.

Semoga tipsnya dapat membantu, KEEP SPIRIT, SUCCESS, BE EXELLENT YA :)

Dimulai dengan MOS (Masa Orientasi Siswa)

Dimulai dengan MOS (Masa Orientasi Siswa)

     Memasuki tahun ajaran baru tingkat SMP dimulai dengan adanya MOS (Masa Orientasi Siswa), yaitu dimana siswa baru dilantik dengan bantuan anggota OSIS untuk mengenal sekolahnya (termasuk kegiatan sekolah, ekstrakulikuler, organisasi-organisasi sekolah,dsb), untuk melatih kedisiplinan, ketahanan mental serta untuk melatih tanggung jawab para siswa. Menurut yang pernah saya alami saat SMP, sekitar tahun 2004, yah, saya mungkin yang beruntung, karena sering sekali dijumpai kegiatan OSPEK yang terlalu “over pressure” (banyak tekanan) pada siswanya , tapi kali ini tidak, tugas-tugas yang dibebankan termasuk kategori mudah, karena tidak ada tuntutan untuk membawa barang aneh-aneh seperti tas kardus, topi koran , dsb yang serba ribet), ada senioritas, namun para seniornya (kakak-kakak OSIS) sama sekali tidak melakukan pressure (penekanan mental untuk siswa baru biasanya dengan membentak-bentak/ yang lainnya),anggota OSIS turut serta mengarahkan siswa baru dengan baik. Jadi kesimpulannya MOS yang saya alami sama sekali tidak “menyeramkan” seperti yang banyak saya tonton di tv dan yang orang lain bayangkan :-D. Alhamdulilah :D .

    Namun menurut saya, ada bagian dari kegiatan MOS yang menurut saya USELESS (alias tidak penting) yaitu ketika disuruh untuk meminta tanda tangan kakak2 OSIS. Karena menurut yang saya alami, siswa baru di tuntut berlarian mengejar kakak OSIS hanya demi untuk mendapatkan tanda tangan mereka, namun, setelah kegiatan MOS berakhir, hasil jerih payah kejar-kejaran tersebut tidak dinilai, hanya untuk sebagai tugas pelengkap MOS saja ,nah,loh!. 

    Jadi saran saya untuk mensiasati bagian MOS yang ini, cukup minta 2 orang kakak OSIS saja (untuk menghemat tenaga) dan tidak usah peduli apapun jabatannya dalam OSIS, toh nanti juga tidak dipakai kumpulan tanda tangan tersebut ;-D Tapi secara keseluruhan, ada saran yang lain nih, untuk yang akan menjalani MOS, yaitu apapun barang-barang “aneh” yang wajib dibawa, sejudes apapun kakak OSISnya dan sebagaimana capeknya mengikuti MOS, ambilah sisi positif yang akan kalian dapat, tentu saja dibalik kegiatan itu berguna bagi kalian, contohnya seperti kalian bisa lebih mempunyai banyak teman,melatih kedisiplinan, lebih mengenal sekolah kamu, dsb.

Bagi yang ingin tau lebih lanjut tentang MOS, berikut ini SEJARAH AWAL MUNCULNYA MOS:

      Sebenarnya, jika ditelusuri. Sejarah MOS, Ospek ini jika ditelusuri sebenarnya sudah sejak Jaman Kolonial, tepatnya di STOVIA atau Sekolah Pendidikan Dokter Hindia (1898-1927). Pada masa itu, mereka yang baru masuk harus menjadi “anak buah” si kakak kelas itu seperti membersihkan ruangan senior. Dan hal itu berlanjut pada masa Geneeskundinge Hooge School (GHS) atau Sekolah Tinggi Kedokteran (1927-1942) (STOVIA dan GHS sekarang menjadi FKUI Salemba), pada masa GHS ini kegiatan itu menjadi lebih formal meskipun masih bersifat sukarela. Istilah yang digunakan pada saat itu adalah ontgroening atau “membuat tidak hijau lagi”, jadi proses ini dimaksudkan untuk mendewasakan si anak baru itu.
      
      Ketika sudah merdeka pun, proses ini masih dilanjutkan bahkan sampai sekarang. Setelah era 50-an, kegiatan ini dibuat lebih “wajib”. Bahkan malah terkesan semakin tidak mendidik dan hanya menjadi ajang kepuasan si kakak kelas. Yang biasanya menjadi bagian “pemlonco” seringkali orang-orang yang kurang kerjaan, jadi semakin membuat kesan tidak mendidik. Bentuk “perkenalannya” pun lebih ke bentuk yang kurang mendidik dan hanya untuk lucu-lucuan seperti si anak baru harus menggunakan aksesoris yang terlihat “lucu”, menggunduli rambut, memakai dandanan yang aneh-aneh, dsb. Dan kegiatannya pun biasanya seenak jidat si senior, seperti membawa barang-barang aneh, dll. Dan penuh kegiatan fisik pastinya.

Sejarah MOS ini diambil dari : http://www.sejarahkita.web.id/2011/09/sejarah-masa-orientasi-siswa-mos.html Source: (judul artikel:SEJARAH MASA ORIENTASI SISWA (MOS),author http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9599255: ,tahun akses:2013 )


Be Success! and Be Excellence!